Saklar: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Prinsip Kerja

Adanpedia

Saklar

Pengertian Saklar Listrik - Saklar merupakan suatu komponen atau perangkat elektronika yang berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik. Saklar (switch) merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Hampir semua semua perangkat elektronika dan listrik menggunakan saklar untuk menghidupkan atau mematikan alat listrik yang digunakan.

Berikut ini adalah contoh penggunaan saklar pada perangkat elektronika atau listrik :

  • Tombol ON/OFF pada TV dan juga tombol-tombol pada remote TV

  • Saklar dinding yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu listrik

  • Tombol ON/OFF dan tombol volume up down pada ponsel

  • Tombol ON/OFF pada laptop atau komputer

  • Tombol ON/OFF dan tombol pilihan kecepatan pada kipas angin

  • Dan masih banyak lagi

Fungsi Saklar

Berikut beberapa fungsi dari saklar :

  • Saklar berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan arus listrik yang ada di dalam rangkaian elektronika.

  • Saklar digunakan untuk mengatur arus listrik yang masuk dan keluar

  • Saklar juga dapat digunakan untuk memberikan kenyaman saat ada hal yang tidak diinginkan

  • Saklar berfungsi sebagai tombol pemindah channel, contohnya digunakan pada TV ataupun radio.

  • Saklar berfungsi sebagai tombol volume.

  • Saklar berfungsi untuk memilih band (gelombang).

Cara Kerja Saklar

Umumnya, saklar sederhana hanya terdiri dari dua bilah konduktor yang terhubung ke rangkaian eksternal, pada saat kedua bilah konduktor terhubung maka akan terjadi hubungan arus listrik dalam rangkaian sehingga arus listrik tersebut dapat mengalir di dalam sebuah rangkaian elektronik. Sebaliknya, jika kedua bilah konduktor tersebut dipisahkan maka hubungan arus listrik akan ikut terputus.

Saklar yang paling sering dijumpai merupakan saklar yang dioprasikan oleh tangan manusia dengan satu atau lebih dari satu pasang kontak listrik. Setiap pasangan kontak terdiri dari 2 keadaan yang disebut dengan "state". Kedua keadaan tersebut adalah keadaan close dan keadaan open. Saat dalam keadaan Close artinya terjadi sambungan aliran listrik sedangkan saat dalam keadaan open artinya terjadi pemutusan aliran listrik.

Berdasarkan 2 keadaan tersebut, saklar umumnya menggunakan istilah Normally Open (NO) untuk saklar yang sedang berada dalam keadaan terbuka (open) pada kondisi awal. Saat ditekan, saklar yang sedang dalam keadaan Normally Open tersebut akan berubah menjadi keadaan Tertutup (Close) atau ON. Sedangkan untuk istilah Normally Close digunakan pada saat saklar yang berada pada keadaan Tertutup (Close) pada kondisi awal dan akan beralih ke keadaan Terbuka (Open) ketika ditekan.

Cara Kerja Saklar Lampu

Umumnya, saklar listrik bekerja dengan prinsip seperti tuas atau pegas. Jadi, apa yang akan terjadi saat sedang dalam posisi OFF? Betul sekali, plat penghubung yang terdapat pada alat tersebut akan terlepas dari terminal titik hubung.

Karena tuas penghubung terlepas, maka arus listrik dalam rangkaian pun akan menjadi terputus. Sementara itu apabila saklar dalam keadaan ON, maka plat akan menyambung pada terminal titik hubung. Lalu hal tersebut akan mengakibatkan arus listrik menjadi mengalir ke dalam rangkaian.

Apabila arus listrik pada saklar terhubung, maka secara otomatis lampu akan menyala. Bagaimana, sederhana bukan cara kerja dari saklar lampu ini?

Bagian-Bagian Saklar Lampu

Untuk bisa mengetahui bagaimana cara memasang saklar lampu, tentu Kalian juga perlu mengenali komponen penyusunnya. Saklar ini tidak hanya terdiri tombol ON/OFF saja, berikut gambar dari komponen di dalamnya yang perlu kalian ketahui.

Bagian saklar lampu

jenis-Jenis Saklar

Jenis saklar dapat di kelompokan atau digolongkan berdasarkan jumlah kontak dan kondisi yang dimilikinya. Jumlah kontak dan kondisi yang dimilikinya ini biasa disebut dengan istilah "pole" dan "throw".

Berikut beberapa jenis saklar yang digolongkan berdasarkan pole dan throw :

  • SPST (Single Pole Single Throw) - Jenis saklar ON/OFF yang paling sederhana hanya memiliki 2 terminal saja. Contohnya seperti saklar listrik pada lampu.

  • SPDT (Single Pole Double Throw) - Jenis saklar yang memiliki 3 terminal dan dapat digunakan sebagai saklar pemilih. Contohnya saklar pemilih tegangan input adaptor yaitu 110 Volt atau 220 Volt.

  • DPST (Double Pole Single Throw) - Jenis saklar dengan 4 terminal. Double Pole Single Throw dapat diartikan sebagai 2 saklar SPST yang dikendalikan dalam satu mekanisme.

  • DPDT (Double Pole Double Throw) - merupakan jenis saklar yang memiliki 6 terminal. Double Pole Double Throw dapat diartikan sebagai 2 saklar SPDT yang dikendalikan dalam satu mekanisme.

  • SP6T (Single Pole Six Throw) - Jenis saklar yang memiliki 7 terminal yang umumnya berfungsi sebagai saklar pemilih. Jenis saklar SP6T banyak ditemui dalam rangkaian adaptor yang dapat memilih berbagai tegangan output, misalnya pilihan output 1,5 Volt, 3 Volt, 4 Volt, 5 Volt, 6 Volt, 9 Volt dan 12 Volt.

Berikut adalah simbol saklar berdasarkan jumlah pole dan throw.

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.