Apa itu Router? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerja

Adanpedia
Router

Router, atau perute, memainkan peran penting dalam menghubungkan perangkat ke internet melalui proses yang disebut routing. Tanpa proses ini, perangkat yang kita gunakan tidak akan dapat terhubung ke internet, dan kita tidak akan bisa berselancar di dunia maya. Simak penjelasan berikut untuk memahami cara kerja router.

Kebanyakan dari kita menggunakan internet dalam berbagai aktivitas sehari-hari, namun mungkin belum mengetahui bagaimana setiap perangkat yang kita gunakan dapat terhubung ke internet.

Pengertian Router

Router adalah perangkat jaringan, baik fisik maupun virtual, yang dirancang untuk menerima, menganalisis, dan meneruskan paket data antar jaringan komputer.

Router memeriksa alamat IP tujuan dari paket data yang diterima dan menggunakan tabel header serta forwarding untuk menentukan cara terbaik dalam mentransfer paket tersebut.

Beberapa perusahaan terkenal yang mengembangkan router meliputi Cisco, 3Com, HP, Juniper, D-Link, dan Nortel.

Router banyak digunakan di lingkungan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Misalnya, router digunakan di kantor untuk menyediakan konektivitas dan berbagi informasi dengan router lain dalam jaringan.

Router menggunakan protokol routing untuk mentransfer data melalui jaringan. Selain itu, router umumnya lebih mahal dibandingkan perangkat jaringan lainnya seperti switch dan hub.

Router bekerja pada lapisan ketiga dari model OSI dan bergantung pada alamat IP komputer. Router menggunakan protokol seperti ICMP untuk berkomunikasi antar jaringan.

Router juga dikenal sebagai perangkat cerdas karena dapat secara otomatis menghitung rute terbaik untuk mengirimkan paket data dari node sumber ke tujuan.

Jenis Router

Terdapat berbagai jenis router dalam jaringan. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Wireless

Wireless router digunakan untuk menyediakan konektivitas Wi-Fi ke laptop, smartphone, dan perangkat lain yang mendukung jaringan Wi-Fi. Selain itu, wireless router juga dapat menyediakan routing ethernet standar untuk beberapa sistem jaringan kabel.

Wireless router dapat memancarkan sinyal nirkabel di rumah atau kantor, memungkinkan komputer untuk terhubung selama berada dalam jangkauan sinyal.

Untuk koneksi di dalam ruangan, jangkauan wireless router biasanya sekitar 50 meter, sementara untuk koneksi di luar ruangan, jangkauannya dapat mencapai hingga 100 meter.

2. Core Router

Core router adalah jenis router yang mampu merutekan data dalam satu jaringan tetapi tidak untuk merutekan data antar jaringan. 

Perangkat ini berfungsi sebagai sistem komunikasi komputer dan backbone jaringan, karena berperan penting dalam menghubungkan semua perangkat jaringan.

Core router banyak digunakan oleh penyedia layanan internet (ISP) dan menyediakan berbagai antarmuka komunikasi data yang cepat dan kuat.

3. Edge Router

Edge router adalah perangkat dengan kapasitas lebih rendah yang ditempatkan di tepi jaringan. Perangkat ini memungkinkan jaringan internal untuk terhubung dengan jaringan eksternal.

Router ini juga dikenal sebagai access router karena menggunakan BGP eksternal (Border Gateway Protocol) untuk menyediakan konektivitas dengan jaringan jarak jauh melalui internet.

4. Brouter

Brouter adalah kombinasi dari bridge dan router. Perangkat ini memungkinkan transfer data antar jaringan seperti halnya bridge. Selain itu, brouter juga dapat merutekan data dalam jaringan menuju sistem individual, seperti halnya router.

Dengan demikian, brouter menggabungkan fungsi bridge dan router, yaitu dengan merutekan beberapa data yang masuk ke sistem yang tepat sambil mentransfer data lainnya ke jaringan yang berbeda.

5. Broadband Router

Router broadband banyak digunakan untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi ke komputer. Perangkat ini diperlukan saat kita terhubung ke internet melalui telepon dan menggunakan teknologi Voice over IP (VOIP).

Semua router broadband dilengkapi dengan tiga atau empat port Ethernet untuk menghubungkan laptop dan sistem desktop.

Router broadband biasanya dikonfigurasi dan disediakan oleh penyedia layanan internet (ISP). Perangkat ini juga dikenal dengan sebutan modem broadband, modem Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), atau Digital Subscriber Line (DSL).

Fungsi Router

Selain berfungsi untuk mendistribusikan paket data ke beberapa perangkat yang dituju dan memiliki alamat IP, berikut adalah fungsi-fungsi lain dari router.

1. Menghubungkan Jaringan ke DSL

Fungsi pertama dari router adalah sebagai alat penghubung jaringan lokal pada koneksi DSL (Digital Subscriber Line). Selain itu, router juga berfungsi untuk melindungi data melalui fitur firewall, yang dapat meningkatkan keamanan siber dan membuat jaringan internet lebih aman.

Dengan meningkatnya keamanan siber, router dapat memblokir lalu lintas data yang tidak dikenal serta mencegah terjadinya broadcast storm yang dapat memperlambat kinerja jaringan.

2. Mentransmisikan Informasi

Fungsi lainnya dari router adalah mentransmisikan informasi ke jaringan lain. Sistem kerja router sebagai jaringan bridge memungkinkan akses internet terhubung dan digunakan oleh jaringan lainnya. Dengan demikian, komputer dapat saling bertukar data dan berkomunikasi dalam satu jaringan.

3. Membaca Alamat IP

Perangkat ini juga dapat membaca sumber dan tujuan dari alamat IP, sehingga dapat menentukan proses routing dalam jaringan dari satu node ke node lainnya.

4. Menyaring Paket Data

Fungsi selanjutnya dari perangkat ini adalah memfiltrasi paket data dalam suatu jaringan. Proses filtrasi ini mendukung kinerja jaringan agar tidak mengalami perlambatan akibat lalu lintas data yang tinggi. Penyaringan dilakukan berdasarkan aturan alamat IP, port TCP, dan UDP.

5. Menghubungkan Jaringan

Untuk menjalankan fungsi utamanya, yaitu menghubungkan jaringan internet ke perangkat yang tersedia, proses ini bergantung pada pembagian alamat IP ke perangkat jaringan tertentu.

Karakteristik Router

Router memiliki beberapa ciri atau karakteristik sebagai berikut:

  • Router beroperasi pada lapisan ke-3 (Network Layer) dari model OSI, dan dapat berkomunikasi dengan perangkat di sekitarnya menggunakan alamat IP dan subnet.
  • Router menyediakan konektivitas internet dengan kecepatan tinggi melalui berbagai jenis port seperti gigabit, fast-Ethernet, dan STM link port.
  • Router memungkinkan pengguna untuk mengonfigurasi port sesuai kebutuhan jaringan.
  • Komponen utama router meliputi unit pemrosesan pusat (CPU), memori flash, RAM, RAM Non-Volatile, konsol, kartu jaringan, dan kartu antarmuka.
  • Router dapat merutekan lalu lintas dalam jaringan besar dengan memperlakukan sub-jaringan sebagai satu kesatuan.
  • Router menyaring gangguan yang tidak diinginkan serta melakukan proses enkapsulasi dan dekapsulasi data.
  • Router menyediakan redundansi dengan beroperasi dalam mode master dan slave.
  • Router memungkinkan koneksi antara beberapa LAN dan WAN.
  • Router juga dapat membuat berbagai jalur untuk meneruskan data.

Cara Kerja Router

Sebuah router bekerja dengan menganalisis alamat IP tujuan dari header paket yang diterima dan membandingkannya dengan tabel routing untuk menentukan jalur paket berikutnya.

Tabel routing memberikan petunjuk untuk mentransfer data ke tujuan jaringan tertentu. Tabel ini berisi seperangkat aturan yang menghitung jalur terbaik untuk mengirimkan data ke alamat IP yang dituju.

Router menggunakan modem, seperti modem kabel, fiber, atau DSL, untuk memungkinkan komunikasi antara perangkat lain dan internet.

Sebagian besar router dilengkapi dengan beberapa port untuk menghubungkan berbagai perangkat ke internet secara bersamaan.

Pada dasarnya, router sangat bergantung pada tabel routing untuk menentukan ke mana data harus dikirim dan dari mana lalu lintas berasal.

Tabel routing mendefinisikan jalur default yang digunakan oleh router. Ada dua jenis tabel routing, yaitu static dan dynamic. Tabel static routing dikonfigurasi secara manual, sementara tabel dynamic routing diperbarui secara otomatis berdasarkan aktivitas jaringan.

Kelebihan Router

Router memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan dengan perangkat jaringan lainnya, seperti hub, switch, dan sejenisnya.

Sebagai contoh, hub adalah perangkat jaringan komputer dasar yang hanya berfungsi untuk meneruskan data antar perangkat yang terhubung tanpa menganalisis atau mengubah data tersebut.

Sebaliknya, router memiliki kemampuan untuk menganalisis dan memodifikasi data saat mentransfernya melalui jaringan, serta dapat mengirimkannya ke jaringan lain.

Umumnya, router juga memungkinkan berbagi koneksi jaringan tunggal antara beberapa perangkat.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai router. Semoga informasi yang disajikan bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita.

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.