Pengertian Power Supply, Fungsi, Jenis, Komponen dan Cara Kerja

Adanpedia
Power Supply

Pengertian power supply dapat ditemukan dalam berbagai perangkat, mulai dari rumah tangga hingga bangunan komersial. Contohnya, digunakan untuk menyalakan lampu di atas kapal atau menghidupkan komputer. Karena kegunaannya yang beragam, power supply hadir dalam berbagai model.

Meskipun begitu, hampir semua power supply memiliki prinsip kerja yang sama, yaitu menghasilkan tegangan dan mengubahnya menjadi daya DC. Tegangan yang dihasilkan dari power supply mungkin tidak stabil, tetapi kondisi ini bisa menghasilkan daya yang dapat diatur.

Agar kamu lebih memahami pengertian power supply, simak artikel yang telah Teknoindie rangkum di bawah ini untuk kamu.

Pengertian Power Supply

power supply adalah komponen yang memasok daya ke setidaknya satu beban listrik. Komponen ini umumnya mengubah satu jenis daya listrik ke jenis lainnya dengan mengonversi bentuk energi yang berbeda.

Biasanya, power supply digunakan untuk kebutuhan perangkat yang terintegrasi dengan komponen yang diberi daya listrik. Contohnya, power supply pada komputer mengubah arus AC (alternating current) atau arus bolak-balik menjadi arus DC (direct current) atau arus searah.

Sebagian besar power supply komputer memiliki saklar tegangan input yang dapat diatur dari 110v/115v atau 220v/240v. Selain itu, terdapat juga catu daya yang menggunakan switched-mode, yang mampu mengubah arus AC ke DC secara elektronik dan dapat mati secara otomatis jika terjadi kerusakan atau korsleting listrik.

Umumnya, power supply pada komputer memiliki beberapa switched-mode yang bekerja secara independen dan menghasilkan tegangan tunggal. Ketika digabungkan, semua switched-mode ini dapat berfungsi sebagai satu kesatuan yang akan mati secara otomatis jika terjadi kerusakan pada komputer.

Berdasarkan rancangannya, power supply dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Power Supply/Catu Daya Internal: Power supply yang terintegrasi dengan motherboard atau papan rangkaian induk. Contohnya adalah amplifier, televisi, dan DVD player, di mana power supply-nya menyatu dengan motherboard di dalam casing perangkat tersebut.
  • Power Supply/Catu Daya Eksternal: Power supply yang dibuat terpisah dari motherboard perangkat elektronik. Contohnya adalah charger laptop dan charger HP.

Cara Kerja Power Supply

Cara kerja dari power supply sebenarnya cukup sederhana. Ketika kamu menyalakan komputer, power supply akan melakukan pemeriksaan dan tes sebelum menjalankan sistem komputer. Jika tes berjalan dengan baik, power supply akan mengirim sinyal ke mainboard sebagai tanda bahwa sistem komputer siap untuk beroperasi. Setelah itu, power supply akan mendistribusikan daya sesuai dengan kebutuhan masing-masing komponen.

Selain menyalurkan daya listrik, power supply juga menjaga stabilitas arus listrik pada berbagai komponen tersebut. Secara tidak langsung, peran power supply bisa dianggap sama pentingnya seperti CPU pada komputer yang sering disebut sebagai otak komputer.

Fungsi Power Supply

Power supply memiliki berbagai fungsi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik. Selain menyediakan daya untuk perangkat elektronik, berikut adalah beberapa fungsi lainnya:

  • Mengatur Tegangan: Power supply mampu mengubah tegangan agar sesuai dengan kebutuhan perangkat elektronik, sehingga tidak melebihi batas maksimal yang dapat ditangani oleh perangkat tersebut.
  • Cadangan Daya: Power supply dapat berfungsi sebagai cadangan daya dalam bentuk baterai. Contoh utamanya adalah UPS (Uninterruptible Power Supply) yang dirancang untuk menghindari mati mendadak saat pasokan listrik utama terputus.
  • Konversi AC ke DC: Power supply dapat mengubah arus listrik AC yang tinggi menjadi arus DC yang rendah, yang biasanya dibutuhkan oleh sebagian besar perangkat elektronik modern.

Dengan fungsi-fungsi ini, power supply tidak hanya memberikan tenaga listrik tetapi juga memastikan bahwa perangkat elektronik beroperasi dengan efisien dan aman sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

Komponen Power Supply

Agar tegangan listrik yang diberikan berhasil mengoperasikan sebuah perangkat, diperlukan beberapa komponen pendukung pada power supply. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Transformator: Komponen yang digunakan untuk mentransfer daya listrik antara beberapa rangkaian melalui induksi elektromagnetik.
  • Dioda: Gabungan dari dua elektroda (anoda dan katoda) yang berfungsi untuk mengalirkan arus pada tegangan maju (forward bias) dan menghambat arus pada tegangan balik (reverse bias).
  • Resistor: Komponen yang digunakan untuk mengurangi, membagi, dan membatasi arus listrik yang mengalir ke dalam perangkat.
  • Kapasitor: Elemen yang berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan energi listrik, serta mengubah tegangan arus AC menjadi tegangan arus DC.
  • IC Regulator: Komponen yang bertugas mengatur tegangan elektronik untuk menjaga stabilitas perangkat.

Jenis-Jenis Power Supply

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, power supply pada komputer memiliki beberapa jenis, seperti power supply BTX, power supply ATX, dan power supply AT. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis power supply tersebut, berikut ini rinciannya.

1. Power Supply AT

Power Supply AT

Power supply AT (Advance Technology) adalah generasi awal sebelum munculnya jenis power supply ATX. Biasanya digunakan pada komputer lawas dan merupakan yang paling umum digunakan pada masa itu.

Power supply AT cocok digunakan dengan motherboard jenis AT, biasanya pada komputer dengan spesifikasi standar seperti Pentium 3 dan 4. Power supply ini memiliki kabel daya listrik sebanyak 12 pin dengan daya mencapai 250 watt.

2. Power Supply BTX

Power Supply BTX

Berikutnya adalah power supply BTX. Digunakan untuk mendukung perangkat komputer di rumah atau kantor, power supply BTX memiliki dua jenis kabel utama: kabel power yang terhubung ke motherboard dan kabel SATA.

Dibandingkan dengan jenis power supply lainnya, BTX dianggap lebih unggul. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika BTX menjadi salah satu jenis power supply yang paling populer di kalangan pengguna komputer.

3. Power Supply ATX

Power Supply ATX

Jenis power supply terakhir adalah power supply ATX (Advance Technology Extended). Ini merupakan pengembangan dari power supply AT yang telah dibahas sebelumnya. Yang unik dari power supply ATX adalah sistem on/offnya sendiri, yang memudahkan pengguna untuk mematikannya secara otomatis.

Power supply ATX juga memiliki kapasitas daya yang lebih besar dibandingkan dengan jenis sebelumnya. Biasanya digunakan untuk komputer dengan prosesor AMD, Intel Pentium III, dan Intel Pentium IV.

Demikianlah ulasan singkat tentang pengertian power supply, fungsinya, berbagai jenisnya, komponen-komponen di dalamnya, serta cara kerjanya. Semoga bermanfaat!

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.