Pengertian dan Fungsi Ferrite Bead pada Kabel - Ferritte Bead merupakan salah satu jenis komponen elektronika pasif yang memiliki bentuk silinder dan umumnya dipasangkan mengelilingi kabel USB, kabel pengisi baterai/laptop, kabel monitor dan kabel printer. Fungsi ferrite bead pada kabel-kabel tersebut adalah untuk meredamkan noise frekuensi tinggi dalam suatu rangkaian atau perangkat elektronik. Yang dimaksud dengan noise adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan atau sinyal gangguan yang terjadi dalam suatu rangkaian elektronik.
Sesuai dengan namanya, ferrite bead terbuat dari bahan yang dinamakan dengan Ferrite (ferit) yaitu senyawa campuran yang dibuat padat dengan bahan dasarnya yaitu bubuk besi oksida (iron oxide). Ada juga ferit yang dicampur dengan bubuk lain seperti nikel, seng (zinc), manganase dan magnesium. Bubuk besi oksida dan bubuk campuran lainnya diproses melalui pemanasan suhu tinggi dan tekanan tinggi sehingga menjadi padat dan berbentuk batangan maupun silinder seperti ferrite bead yang sedang kita bahas kali ini. Ada juga yang menyebut ferrite bead sebagai ferrite choke.
Seperti yang kita ketahui, ketika arus listrik melewati suatu konduktor (Kabel Listrik) akan menghasilkan Electromotive Force (EMF) atau energi radio. Konduktor atau Kabel listrik tersebut akan mengalihkan energi radio ini keluar dalam bentuk Noise yang dapat menganggu perangkat elektronik lain yang berada dekat dengannya.
Contoh gangguan tersebut dapat berupa suara radio yang bising ataupun tidak dapat menyetel dengan tepat saluran frekuensi yang diinginkan. Selain menyebabkan gangguan pada perangkat lainnya, energi listrik akan terbuang dalam bentuk radiasi dan menyebabkan berkurangnya pasokan listrik ke baterai atau perangkat yang terhubung pada kabel tersebut sehingga meningkatkan waktu pengisian listrik pada Baterai.
Ferrite Bead memiliki kemampuan untuk menghentikan dan memblokir emisi gelombang radio yang terjadi pada kabel listrik sehingga tidak terjadi pengurangan pasokan listrik pada pengisian listrik pada baterai ataupun menganggu perangkat lainnya di sekitarnya.
Ferrite Bead yang kita lihat pada kabel listrik dengan ukuran yang agak besar sebenarnya hanya salah satu jenisnya, ada juga Ferrite Bead yang berukuran kecil yang terpasang pada internal rangkaian atau internal perangkat elektronik.
Fungsi Ferrite Bead
Pada kabel yang telah terpasang batang ferit memiliki kegunaan, yakni komponen tersebut dapat meredam nose frekuensi tinggi yang terdapat pada satu rangkaian atau perangkat elektronik. Noise disini merupakan sinyal-sinyal yang berada disekitar perangkat elektronik dan tidak diinginkan. Atau bisa dijelaskan sebagai sinyal gangguan yang terdapat pada suatu rangkaian.
Umumnya, batang ferit ini bisa digunakan untuk menyaring frekuensi tinggi ataupun frekuensi liar agar menjadi bersih dari noise. Hal tersebut akan mempengaruhi pada pengolahan selanjutnya sehingga bisa menghasilkan output yang lebih baik.
Misalnya penggunaan ferrite bead pada trafo di rangkaian power supply sehingga tegangan yang dihasilkan jauh lebih stabil dan bersih dari noise yang akan mengganggu. Apabila telah diubah menjadi tegangan DC pun kita dapat menjumpai lilitan kawat tembaga dengan batang ferit yang berada ditengahnya yang berguna sebagai penetapan frekuensi tertentu agar bersih dari noise.
Jenis Ferrite Beads
Batang ferit memiliki beberapa jenis yang dikelompokan berdasarkan bentuknya. Bentuk tersebut dilandaskan dari berbagai parameter seperti ukuran, DC resisten, suhu operasional, impedansi serta bentuk dari komponen itu sendiri.
Umumnya, nilai impedansi yang digunakan sebagai landasan bentuk batang ferit berkisar antara 120 ohm (Ω), 220 ohm (Ω), 10 Kohm (KΩ) atau bahkan 2,7 Kohm (KΩ). Dan untuk besar arus yang digunakan sebagai landasan yaitu sebesar 0,2mA sampai 4000 A. Tetapi saat dilihat pada ferrite beads yang ada dipasaran memiliki ranting arus hanya antara 200 mA sampai dengan 500mA.
Demikianlah penjelasan mengenai ferrite beads mulai dari pengertian batang ferit, fungsi sampai jenis dari ferit yang dilandaskan berdasarkan bentuk dan kebutuhannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu agar bisa lebih memahami tentang komponen-komponen elektronika.