10 Nama Bangun Datar Lengkap dengan Sifat dan Rumusnya

Daftar Isi
Bangun Datar

Dalam dunia matematika, pemahaman tentang "bangun datar" memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan konsep geometri. Artikel ini akan mengulas secara mendalam dua aspek utama, yaitu berbagai jenis bangun datar yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari dan nama-nama bangun datar yang menjadi fondasi dalam pembentukan struktur geometris.

Mari kita eksplorasi bersama keindahan serta kegunaan praktis dari bangun datar ini untuk memperdalam pemahaman matematis kita.

Bangun Datar Adalah

Bangun datar adalah istilah dalam matematika yang merujuk pada objek-objek geometris dua dimensi yang terbentuk dari garis dan sudut pada sebuah bidang datar. Dalam konteks ini, bangun datar mencakup berbagai pola geometris yang membentuk berbagai bentuk, dari yang sederhana seperti segitiga dan persegi hingga yang lebih kompleks seperti heksagon atau lingkaran.

Pemahaman terhadap bangun datar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mempelajari geometri. Konsep ini menyediakan dasar yang kuat untuk belajar lebih lanjut mengenai hubungan antar elemen geometris, seperti panjang sisi, sudut, dan sifat-sifatnya.

Contoh bangun datar dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Misalnya, bentuk jendela yang berbentuk persegi panjang, atau desain dasar bangunan yang sering melibatkan bentuk segitiga, persegi, dan sebagainya.

Dalam matematika, bangun datar diberi nama khusus, seperti segitiga, persegi, trapesium, dan sebagainya. Pemberian nama ini memudahkan komunikasi dan pemahaman saat membahas dan mengidentifikasi berbagai bentuk geometris.

Dengan memahami berbagai bentuk bangun datar secara mendalam, kita membuka pintu untuk mengeksplorasi konsep-konsep geometri dan matematika yang lebih kompleks. Mari kita telusuri keindahan dan kegunaan konsep ini untuk memperkaya pemahaman kita tentang dunia matematika.

Contoh Bangun Datar

Bentuk bangun datar adalah gambar-gambar geometris dua dimensi yang menjadi fondasi bagi pengembangan konsep matematika lebih lanjut. Mulai dari segitiga sederhana hingga bentuk yang lebih kompleks seperti heksagon, pemahaman mengenai berbagai jenis bangun datar memberikan dasar yang kokoh untuk eksplorasi lebih lanjut dalam memahami sifat-sifat geometris.

Beragam macam bangun datar meliputi persegi, persegi panjang, segitiga, trapesium, belah ketupat, lingkaran, layang-layang, segi lima, dan segi enam.

Artikel ini akan menjelaskan sepuluh gambar bangun datar beserta sifat-sifatnya secara mendetail, sebagai berikut.

1. Persegi

Persegi

Salah satu contoh bangun datar yang paling dasar adalah persegi. Persegi merupakan bentuk geometris yang memiliki empat sisi yang sama panjang, dengan dua pasang sisi yang saling sejajar. Setiap sudut pada persegi membentuk sudut siku-siku, yakni 90 derajat.

Sebagai bentuk yang sederhana namun khas, persegi memegang peranan penting dalam studi geometri. Ciri khasnya, yaitu keempat sisi yang memiliki panjang yang sama dan sudut-sudut yang saling tegak lurus, memberikan dasar yang kuat untuk memahami konsep-konsep dasar bangun datar.

Kemudahan dalam mengidentifikasi sifat-sifat persegi menjadikannya sering digunakan dalam berbagai bidang, termasuk desain arsitektur, pola lantai, dan tata letak kota. Memahami karakteristik unik dari persegi adalah kunci untuk memperdalam pemahaman kita tentang geometri dan penerapannya dalam konteks sehari-hari.

Persegi dikenal dengan ciri-ciri khasnya yang mencolok, yaitu keempat sisinya yang memiliki panjang yang sama serta sudut-sudut yang tegak lurus. Karakteristik simetri dan kesederhanaannya menjadikan persegi sebagai bentuk geometris yang mudah dikenali dan dipahami.

Ciri-ciri bangun datar persegi adalah sebagai berikut:

  • Memiliki empat sisi dengan panjang yang sama pada setiap sisinya.
  • Terdapat dua pasang sisi yang saling sejajar.
  • Setiap sudut pada persegi membentuk sudut siku-siku, yaitu 90 derajat.
  • Memiliki dua diagonal yang saling berpotongan secara tegak lurus dan memiliki panjang yang sama.
  • Dua diagonal tersebut membentuk sudut siku-siku satu sama lain.
  • Memiliki empat sumbu simetri atau simetri lipat.
  • Memiliki empat simetri putar, di mana bentuknya tetap identik setelah diputar pada sudut tertentu.

Rumus untuk menghitung luas persegi sangatlah sederhana, namun memiliki peranan yang penting dalam geometri. Hubungan langsung antara panjang sisi dan luas membuat rumus ini praktis dan mudah diaplikasikan.

Bangun datar persegi, beserta rumus lengkapnya, adalah sebagai berikut.

NamaRumus
Luas (L)L = sisi × sisi
Keliling (K)K = 4 × sisi
Sisi (s)s = √L
s = K ÷ 4
Diagonal (d)

2. Persegi Panjang

Persegi Panjang

Persegi panjang merupakan salah satu jenis bangun datar yang sering ditemui dalam berbagai aplikasi geometris. Bangun ini ditandai dengan dua pasang sisi yang saling sejajar, di mana sisi-sisi yang berhadapan memiliki panjang yang sama. Seperti halnya persegi, persegi panjang juga memiliki sudut-sudut yang berbentuk siku-siku, yakni 90 derajat.

Sebagai bentuk geometris yang lebih umum dibandingkan dengan persegi, persegi panjang memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya. Meskipun semua sudutnya tetap membentuk sudut siku-siku, persegi panjang memiliki dua pasang sisi dengan panjang yang berbeda. Perbedaan ini menjadikannya lebih fleksibel dalam berbagai aplikasi praktis.

Dengan karakteristik yang jelas dan rumus perhitungan yang praktis, persegi panjang menjadi elemen geometris yang sangat berguna. Bentuk ini sering digunakan dalam desain arsitektur, pengukuran lahan, dan berbagai konteks lain di mana presisi dan keteraturan diminta. Kemudahan penerapan dan kemampuannya untuk disesuaikan dalam berbagai situasi menjadikan persegi panjang sebagai bangun datar yang fundamental dan serbaguna.

Ciri-ciri persegi panjang terletak pada dua pasang sisi yang memiliki panjang berbeda, meskipun setiap sudutnya tetap membentuk sudut siku-siku. Keunikan bentuk ini membuat persegi panjang menjadi varian geometris yang sangat serbaguna dalam berbagai aplikasi.

Karakteristik khas dari bangun datar persegi panjang adalah sebagai berikut:

  • Memiliki empat sisi, terdiri dari dua pasang sisi yang saling berhadapan dan sejajar.
  • Sisi-sisi yang saling berhadapan memiliki panjang yang sama.
  • Setiap sudut pada persegi panjang membentuk sudut siku-siku, yaitu 90 derajat.
  • Memiliki dua diagonal yang saling berpotongan, membagi bentuk menjadi dua bagian yang sama panjang.
  • Terdapat dua sumbu simetri atau sumbu lipat.
  • Memiliki dua simetri putar, di mana bentuknya tetap identik setelah diputar pada sudut tertentu.

Rumus untuk menghitung luas persegi panjang melibatkan dua variabel utama, yaitu panjang dan lebar. Rumus ini memudahkan penentuan luas persegi panjang tanpa memerlukan perhitungan yang kompleks.

Berikut adalah penjelasan mengenai bangun datar persegi panjang beserta rumusnya secara lengkap.

NamaRumus
Luas (L)L = p × l
Keliling (K)K = 2 × ( p + l )
Panjang (p)p = L ÷ l
p = (K ÷ 2) – l
Lebar (l)l = L ÷ p
l = (K ÷ 2) – p
Diagonal (d)d = √ (p2 + l2)

3. Segitiga

Segitiga

Segitiga adalah salah satu jenis bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga sudut. Bangun ini memiliki berbagai jenis yang dapat dibedakan berdasarkan panjang sisi dan besar sudutnya.

Segitiga, sebagai bentuk geometris yang terdiri dari tiga sisi dan tiga sudut, menunjukkan keunikan tersendiri dalam dunia matematika. Salah satu sifat dasar segitiga adalah bahwa jumlah seluruh sudutnya selalu sama, yaitu 180 derajat. Karakteristik ini menjadikannya sebagai fondasi penting dalam pemahaman geometri.

Berdasarkan panjang sisinya, segitiga dapat dikategorikan dalam tiga jenis yaitu segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, dan segitiga sembarang.

Sementara itu, segitiga juga dapat dikelompokkan berdasarkan besar sudutnya menjadi tiga jenis yaitu segitiga siku-siku, segitiga lancip, dan segitiga tumpul.

Segitiga merupakan bangun datar yang terdiri dari tiga sisi dan tiga sudut. Keunikan segitiga terletak pada fakta bahwa jumlah total sudutnya selalu konsisten, yaitu 180 derajat. Dengan berbagai variasi seperti segitiga sama sisi, sama kaki, atau sembarang, segitiga menjadi bentuk geometris yang sangat fleksibel dan mudah dikenali.

Ciri-ciri bangun datar segitiga adalah sebagai berikut:

  • Memiliki tiga sisi yang saling terhubung membentuk sebuah segitiga.
  • Memiliki tiga sudut, yang jika dijumlahkan, totalnya selalu 180 derajat.
  • Jumlah panjang dua sisi mana pun selalu lebih besar dari panjang sisi ketiga.
  • Sisi terpanjang terletak di depan sudut yang paling besar.
  • Sisi terpendek terletak di depan sudut yang paling kecil.
  • Pada segitiga sama sisi, ketiga sisinya memiliki panjang yang sama dan ketiga sudutnya juga memiliki besar yang sama, yakni 60 derajat.
  • Pada segitiga sama kaki, dua sisi memiliki panjang yang sama dan dua sudut yang bersesuaian dengan sisi-sisi tersebut juga memiliki besar yang sama.
  • Pada segitiga siku-siku, salah satu sudutnya berukuran 90 derajat.
  • Pada segitiga lancip, setiap sudutnya memiliki ukuran kurang dari 90 derajat.

Rumus untuk menghitung luas segitiga menggunakan alas dan tinggi sebagai variabel. Rumus ini memberikan panduan yang praktis untuk menentukan luas segitiga tanpa perlu melakukan perhitungan yang rumit.

Kehandalan rumus ini menjadikan segitiga sebagai salah satu elemen geometris yang sering digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari perencanaan proyek konstruksi hingga ilmu trigonometri dan aplikasi matematika lainnya.

Berikut adalah penjelasan mengenai bangun datar segitiga beserta rumus lengkapnya.

NamaRumus
Luas (L)L = ½ × a × t
Keliling (K)K = a + b + c
Tinggi (t)t = (2 × Luas) ÷ a
Alas (a)a = (2 × Luas) ÷ t

4. Jajar Genjang

Jajar Genjang

Jajar genjang adalah salah satu bentuk bangun datar yang memiliki ciri khas dua pasang sisi yang saling sejajar, di mana panjang kedua sisi dalam setiap pasang adalah sama. Selain itu, jajar genjang juga memiliki dua pasang sudut yang berukuran sama.

Perbedaan utama antara jajar genjang dan persegi panjang terletak pada sudut-sudutnya. Sementara pada persegi panjang setiap sudutnya membentuk sudut siku-siku (90 derajat), jajar genjang tidak memiliki sudut siku-siku di setiap sudutnya.

Sebagai bentuk geometris dengan dua pasang sisi yang sejajar, jajar genjang memainkan peran penting dalam studi geometri. Keunikan jajar genjang terletak pada simetri yang dimilikinya, di mana sisi-sisinya yang sejajar memiliki panjang yang sama dan sudut-sudut yang saling berhadapan juga memiliki ukuran yang identik. Bentuk ini menawarkan simetri visual yang menarik dan memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai konteks geometris.

Jajar genjang memiliki ciri khas yang terletak pada dua pasang sisi yang saling sejajar dan memiliki panjang yang sama. Keberadaan sudut-sudut yang saling berhadapan dan sejajar menciptakan simetri yang menarik, membedakannya dari bentuk-bentuk geometris lainnya.

Keunikan ini menjadikan jajar genjang sangat berguna dalam berbagai aplikasi matematika dan desain. Dengan sifat-sifatnya yang khas, jajar genjang menjadi elemen geometris yang efisien dan mudah dikenali dalam berbagai konteks.

Sifat-sifat jajar genjang adalah sebagai berikut:

  • Memiliki empat sisi, terdiri dari dua pasang sisi yang saling berhadapan dan sejajar.
  • Sisi yang saling berhadapan memiliki panjang yang sama.
  • Memiliki empat sudut, terdiri dari satu pasang sudut tumpul dan satu pasang sudut lancip.
  • Sudut-sudut yang saling berhadapan memiliki besar yang sama.
  • Jumlah dua sudut yang saling berdekatan selalu 180 derajat.
  • Memiliki dua diagonal dengan panjang yang berbeda.
  • Tidak memiliki sumbu simetri atau simetri lipat.
  • Memiliki dua simetri putar, di mana bentuknya tetap identik setelah diputar pada sudut tertentu.

Rumus untuk menghitung luas jajar genjang menggunakan alas dan tinggi sebagai variabel. Rumus ini menawarkan panduan praktis dalam menentukan luas jajar genjang tanpa perlu perhitungan yang rumit.

Kejelasan dan kemudahan penerapan rumus ini menjadikan jajar genjang sebagai bentuk geometris yang sering diterapkan dalam berbagai konteks, mulai dari pemodelan matematika hingga konsep desain.

Berikut adalah penjelasan mengenai bangun datar jajar genjang beserta rumus lengkapnya.

NamaRumus
Keliling (K)K = 2 × (a + b)
Luas (L)L = a × t
Sisi Alas (a)a = (Kll ÷ 2) – b
Sisi Sisi Miring (b)b = (Kll ÷ 2) – a
t diketahui Lt = L ÷ a
a diketahui La = L ÷ t

5. Trapesium

Trapesium

Trapesium merupakan salah satu jenis bangun datar yang memiliki ciri khas dua pasang sisi yang sejajar. Namun, berbeda dengan beberapa bangun datar lainnya, trapesium hanya memiliki satu pasang sisi yang panjangnya sama, sementara sisi yang lain tidak memiliki panjang yang seragam.

Sebagai bentuk geometris dengan dua sisi yang sejajar dan dua sisi yang tidak sejajar, trapesium menampilkan pola yang unik dan memberikan kontribusi penting dalam studi matematika. Keberagaman panjang sisi dan sudut-sudutnya menjadikan trapesium sebagai elemen geometris yang sangat fleksibel.

Meskipun trapesium tidak memiliki rumus luas yang se-spesifik beberapa bentuk geometris lainnya, ia sering digunakan dalam berbagai konsep geometri dan aplikasi desain untuk menciptakan pola yang bervariasi dan menarik. Trapesium dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu trapesium sama kaki, trapesium siku-siku, dan trapesium sembarang.

Ciri khas trapesium terletak pada struktur sisi-sisinya, di mana terdapat satu pasang sisi yang sejajar dengan panjang yang berbeda, sedangkan pasang sisi lainnya tidak sejajar. Meskipun trapesium tidak memiliki sudut atau panjang sisi yang tetap, karakteristik ini membuatnya sangat berguna dalam berbagai aplikasi, terutama dalam desain dan konsep geometris yang lebih kompleks.

Sifat-sifat trapesium adalah sebagai berikut:

  • Memiliki empat sisi, dengan satu pasang sisi yang sejajar dan saling berhadapan.
  • Memiliki empat sudut, di mana jumlah total sudut-sudutnya selalu 360 derajat.
  • Dua sudut yang saling berdekatan jika dijumlahkan memiliki besar 180 derajat.
  • Memiliki dua diagonal yang panjangnya sama, saling berpotongan, namun tidak tegak lurus.
  • Memiliki satu simetri putar, di mana bentuknya tetap identik setelah diputar pada sudut tertentu.

Dengan berbagai bentuk dan ukuran yang mungkin, trapesium sering digunakan dalam konteks geometri dan desain untuk membentuk pola-pola yang bervariasi.

Fleksibilitas trapesium menjadikannya sebagai elemen geometris yang sering diterapkan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dalam berbagai aplikasi.

Berikut adalah penjelasan mengenai bangun datar trapesium beserta rumus lengkapnya.

NamaRumus
Luas (L)

L = ½ × (a + b) × t

Keliling (K)K = AB + BC + CD + DA
Tinggi (t)
Sisi a (AB)

atau

AB = K – CD – BC – AD

Sisi b (CD)

atau

CD = K – AB – BC – AD

Sisi ADAD = K – CD – BC – AB
Sisi BCBC = K – CD – AD – AB

6. Belah Ketupat

Belah Ketupat

Belah ketupat adalah salah satu jenis bangun datar yang memiliki empat sisi dengan panjang yang sama. Selain itu, belah ketupat juga memiliki dua pasang sudut yang saling berhadapan dengan ukuran yang identik.

Sebagai bentuk geometris dengan semua sisi yang memiliki panjang yang sama, belah ketupat menampilkan simetri yang menarik dan memiliki nilai penting dalam studi matematika. Keunikan belah ketupat terletak pada kombinasi sudut-sudut yang setara dan sisi-sisi yang identik, yang menciptakan pola-pola simetris dan estetik.

Meskipun belah ketupat tidak memiliki rumus luas yang spesifik seperti beberapa bangun datar lainnya, bentuk ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama dalam seni dan desain. Keberadaannya sangat bermanfaat dalam menciptakan pola-pola yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga simetris. Dengan segala karakteristik dan fleksibilitasnya, belah ketupat menjadi elemen geometris yang penting dalam pemodelan dan desain.

Belah ketupat dikenal dengan ciri khasnya yang mencolok, yaitu empat sisi yang memiliki panjang yang sama, membentuk sudut-sudut yang seragam. Dengan kesamaan panjang sisi-sisinya, belah ketupat menciptakan simetri yang menarik dan harmonis.

Keunikan ini menjadikan belah ketupat sebagai bentuk geometris yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pemodelan matematika, seni, dan desain.

Sifat-sifat belah ketupat adalah sebagai berikut:

  • Memiliki empat sisi dengan panjang yang sama pada setiap sisinya.
  • Terdiri dari empat sudut, di mana sudut-sudut yang saling berhadapan memiliki besar yang sama.
  • Dua sudut yang saling berdekatan jika dijumlahkan membentuk sudut lurus, yaitu total 180 derajat.
  • Memiliki dua diagonal yang saling berpotongan secara tegak lurus.
  • Memiliki dua sumbu simetri atau sumbu lipat.
  • Memiliki dua simetri putar, di mana bentuknya tetap identik setelah diputar pada sudut tertentu.

Diagonal 1 dan diagonal 2 merujuk pada panjang kedua diagonal yang saling berpotongan dalam belah ketupat. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat dengan mudah menghitung luas belah ketupat tanpa memerlukan rumus tambahan.

Kejelasan dan kemudahan penerapan rumus ini menjadikan belah ketupat sebagai bentuk geometris yang sangat praktis dalam berbagai konteks, mulai dari matematika hingga aplikasi desain dan seni.

Berikut adalah penjelasan mengenai bangun datar belah ketupat beserta rumus lengkapnya.

NamaRumus
Keliling (K)K = s + s + s + s
K = s × 4
Luas (L)L = ½ × d1 × d2
Sisi (s)s = K ÷ 4
Diagonal 1 (d1)d1 = 2 × L ÷ d2
Diagonal 2 (d2)d2 = 2 × L ÷ d1

7. Layang-Layang

Layang-Layang

Layang-layang adalah salah satu jenis bangun datar yang memiliki dua pasang sisi dengan panjang yang sama. Keunikan utama dari layang-layang terletak pada dua diagonalnya yang saling tegak lurus dan berpotongan di tengah.

Dalam layang-layang, sisi-sisi yang berdekatan memiliki panjang yang identik, sementara panjang sisi yang berlawanan tidak harus sama. Pola ini menciptakan simetri yang khas dan memberikan bentuk yang unik dan menarik dalam studi geometri.

Keberagaman sifat-sifat layang-layang, seperti diagonal yang saling tegak lurus dan panjang sisi yang berbeda, menjadikannya sangat fleksibel untuk berbagai aplikasi. Dalam pemodelan geometri dan desain, layang-layang sering digunakan untuk menciptakan pola-pola yang beragam dan estetik, berkat simetri dan bentuknya yang menarik.

Ciri khas layang-layang terletak pada strukturnya yang terdiri dari empat sisi dengan panjang yang tidak selalu sama, namun dua pasang sisi yang berdekatan memiliki panjang yang identik. Sifat simetris ini menciptakan bentuk yang unik dan menarik, menjadikannya berbeda dari bentuk geometris lainnya.

Keunikan layang-layang juga terlihat pada sudut-sudutnya, di mana dua sudut yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama, menambah karakteristiknya yang khas.

Sifat-sifat layang-layang adalah sebagai berikut:

  • Memiliki empat sisi, terdiri dari dua pasang sisi yang panjangnya identik.
  • Memiliki empat sudut, di mana dua sudut yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama.
  • Memiliki dua diagonal yang saling berpotongan secara tegak lurus.
  • Memiliki satu sumbu simetri atau sumbu lipat.

Diagonal 1 dan diagonal 2 merujuk pada panjang kedua diagonal yang saling berpotongan dalam layang-layang. Dengan mengetahui panjang kedua diagonal ini, kita dapat dengan cepat menentukan luas layang-layang tanpa perlu melakukan perhitungan yang rumit.

Berikut adalah penjelasan mengenai bangun datar layang-layang beserta rumus lengkapnya.

NamaRumus
Luas (L)L = ½ × d1 × d2
Keliling (K)K = a + b + c + d
K = 2 × (a + c)
Diagonal 1 (d1)d1 = 2 × L ÷ d2
Diagonal 2 (d2)d2 = 2 × L ÷ d1
a atau ba = (½ × K) – c
c atau dc = (½ × K) – a

8. Lingkaran

Lingkaran

Lingkaran adalah salah satu bentuk bangun datar yang terbentuk dari himpunan titik-titik yang memiliki jarak yang sama dari sebuah titik tetap yang disebut pusat lingkaran. Semua titik pada lingkaran terletak pada jarak yang sama, yaitu jari-jari lingkaran, dari pusatnya.

Sebagai bentuk geometris yang memiliki keliling seragam dan jari-jari yang konsisten dari pusat hingga tepi, lingkaran mencerminkan kesempurnaan simetri dalam matematika. Keunikan bentuk ini terletak pada sifatnya yang tidak memiliki sudut atau sudut tajam, menciptakan pola yang mulus dan simetris.

Dengan sifat-sifat sederhana namun mendasar ini, lingkaran menjadi elemen geometris yang mudah dikenali dan memiliki aplikasi yang luas. Lingkaran digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari perhitungan luas dan keliling hingga desain arsitektur dan seni, berkat simetri dan kesederhanaannya yang menawan.

Ciri khas lingkaran terletak pada keseragaman kelilingnya dan jarak dari pusat ke setiap titik pada tepinya, yang dikenal sebagai jari-jari.

Keunikan ini menciptakan simetri sempurna, menjadikan lingkaran sebagai bentuk geometris yang mudah dikenali. Berbeda dengan bentuk-bentuk lainnya, lingkaran tidak memiliki sudut, memberikan karakteristik khusus yang membedakannya dalam kajian geometri.

Sifat-sifat lingkaran adalah sebagai berikut:

  • Memiliki satu sisi yang kontinu.
  • Tidak memiliki titik sudut, dan setiap sudut di sepanjang lingkaran menyusun total 360 derajat.
  • Memiliki sumbu simetri yang tak terbatas, dengan jumlah sumbu simetri yang tak terhingga.
  • Memiliki sumbu putar yang tak terbatas, memungkinkan rotasi di segala sudut tanpa mengubah bentuk.
  • Memiliki titik pusat yang menjadi pusat dari seluruh lingkaran.
  • Jarak dari titik pusat ke tepi lingkaran, atau jari-jari, selalu sama panjang di seluruh bagiannya.

Rumus lingkaran mencakup dua aspek penting, yaitu keliling dan luas. Kedua rumus ini menyediakan dasar yang kokoh untuk menghitung berbagai sifat lingkaran, sehingga mempermudah penerapannya dalam perhitungan matematika, fisika, dan berbagai bidang lainnya.

Kejelasan serta kemudahan penggunaan rumus lingkaran menjadikannya sebagai konsep geometris yang sangat berguna dalam berbagai konteks, baik di dunia akademis maupun industri.

Berikut adalah penjelasan mengenai bangun datar lingkaran beserta rumus lengkapnya.

MenghitungRumus
Luas (L)L = Ï€ × r²
Keliling (K)K = 2 × Ï€ × r
Diameter (d)d = 2 × r

9. Segi Lima

Segi Lima

Segilima, atau yang sering disebut sebagai "Pentagon," adalah salah satu bangun datar yang memiliki lima sisi yang sama panjang dan lima sudut dengan ukuran yang identik.

Sebagai bentuk geometris yang memiliki lima sisi, segilima menunjukkan keunikan dan kompleksitas tersendiri dalam dunia matematika. Kesamaan panjang sisi dan sudut-sudut yang seragam menciptakan bentuk yang simetris dan menarik.

Meskipun segilima tidak memiliki rumus luas yang umum seperti beberapa bangun datar lainnya, bentuk ini sering diterapkan dalam pemodelan matematika dan desain. Kemampuannya untuk menghasilkan pola yang bervariasi dan estetis menjadikannya pilihan populer dalam berbagai aplikasi, dari arsitektur hingga seni grafis.

Segi lima, dengan lima sisi dan lima sudut, menghadirkan bentuk geometris yang khas dan unik. Setiap sisi segi lima dapat memiliki panjang yang seragam atau bervariasi, memberikan fleksibilitas dalam variasi bentuknya.

Karakteristik ini menjadikan segi lima sebagai elemen geometris yang menarik, sering digunakan dalam pemodelan matematika serta desain pola artistik yang beragam.

Sifat-sifat segi lima adalah sebagai berikut:

  • Memiliki lima sisi, di mana panjang sisi-sisinya bisa sama atau berbeda.
  • Memiliki lima sudut, di mana setiap sudut memiliki ukuran yang konsisten, yaitu 108 derajat.
  • Jumlah total sudut pada segi lima jika dijumlahkan mencapai 540 derajat.
  • Memiliki lima sumbu simetri atau simetri lipat, yang memungkinkan pembagian bentuk menjadi bagian yang identik.
  • Memiliki lima simetri putar, di mana bentuk tetap serupa setelah rotasi sebesar sudut tertentu.
  • Memiliki lima garis diagonal yang menghubungkan titik-titik sudut yang tidak berdekatan.

Bangun datar segi lima dan rumus lengkapnya yaitu sebagai berikut :

MenghitungRumus
Luas (L)

L = ¼ √5 (5 + 2 √5) a²

Keliling (K)

K = 5 × sisi

Diagonal (d)

D = ½ × (1 + √5) x sisi

10. Segi Enam

Segi Enam

Segi enam, atau yang sering disebut sebagai "Hexagon," adalah bangun datar yang memiliki enam sisi dengan panjang yang sama dan enam sudut yang ukurannya identik.

Sebagai bentuk geometris dengan enam sisi, segi enam menunjukkan simetri yang menarik dan keunikan dalam dunia matematika. Kesamaan panjang sisi dan ukuran sudutnya menciptakan bentuk yang harmonis dan estetis.

Walaupun segi enam tidak memiliki rumus luas yang umum seperti beberapa bangun datar lainnya, bentuk ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pemodelan matematika hingga desain. Kemampuannya untuk membentuk pola yang simetris dan menarik menjadikannya pilihan yang populer dalam arsitektur dan seni grafis.

Segi enam, dengan enam sisi dan enam sudut, menawarkan bentuk geometris yang memiliki ciri khas yang jelas. Setiap sisi dalam segi enam memiliki panjang yang sama, menjadikannya bentuk yang sangat simetris.

Sifat-Sifat segienam yaitu:

  • Memiliki enam sisi yang panjangnya seragam, memberikan kesan kesetaraan dalam bentuknya.
  • Memiliki enam sudut, di mana setiap sudut memiliki ukuran yang konsisten, yaitu 120 derajat.
  • Jumlah total sudut dalam segi enam jika dijumlahkan mencapai 720 derajat.
  • Memiliki enam sumbu simetri atau simetri lipat, yang memungkinkan pembagian bentuk menjadi bagian-bagian yang identik.
  • Memiliki enam simetri putar, di mana bentuk tetap serupa setelah rotasi sebesar sudut tertentu.
  • Memiliki sembilan garis diagonal yang menghubungkan titik-titik sudut yang tidak berdekatan.

Bangun datar segi enam dan rumus lengkapnya yaitu sebagai berikut.

MenghitungRumus
Luas (L)

L = 3/2 × √3 × s2

Keliling (K)

K = 6 × sisi

Diameter (d)

D = 2 × sisi

Tinggi (t)

t = √3 × sisi

Penjelasan mengenai berbagai macam bangun datar telah disajikan dengan lengkap di atas. Kami berharap informasi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para pembaca.

Apabila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penulisan, atau jika Anda memiliki kritik dan saran, kami sangat menghargai jika Anda menyampaikannya di kolom komentar. Masukan Anda akan sangat berharga untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas tulisan di masa mendatang.

Adanpedia
Adanpedia Hallo saya adalah penulis di blog riddlecloud.net. Saya blogger biasa, cuma kebetulan suka menulis.

Posting Komentar